Jumat, 11 Maret 2011

KENANGAN TAK TERLUPAKAN DI SMP 8

waktu itu saya masih kelas 2, sehabis mid semester selesai diadakan, ada classmeeting, saya ikut dalam futsal, dan hasilnya kami berhasil melaju sampai final. selama pertandingan 86(skrg 96) yang saat itu menjadi lawan kami saring jual beli serangan dengan kami tapi hingga waktu normal skor masih kacamata, hingga perpanjangan waktupun belum ada gol yang tercipta. akhirnya diadakan adu penalti, algojonya dari tim kami: Haris, aku, Avis, Dimas, Danes. yang berhasil mencetak gol hanya saya dan avis, dan yang lainnya gagal. sebenarnya tendangan penalti Danes itu gol, tapi karena ada penonton yang mengganggu dengan menendang bola, entah apa alasannya(yang jelas gak masuk akal). dengan serentak seluruh yang ada disitu tumpah ruah berusaha mengejar si pelaku, ia mendapat beribu pukulan, kasihan sekali nasibnya,. eh bukan, malah tim kami yang sial, akhirnya penalti tersebut diulang, sebenernya tim kami sudah banyak yang memprotes,tapi mau apa dikata. dan hasilnya Danes gagal menyarangkan bola ke gawang, dan kemenangan untuk 86. seluruh tim tidak kecewa dengan kekalahan tersebut, lebih baik kami kalah dengan adil, bukan cara begini, menurutku.
sebenarnya sebelum kejadian terjadi, saya sempat khawatir dengan situasi, saat penalti para penonton mengerumuni. selain bisa menghilangkan konsentrasi, itu juga bisa melakukan peristiwa diatas. saya pikir firasat saya itu bukanlah berarti apa-apa, tapi ternyata malah kejadian. fuh ya sudah, jadikan saja pembelajaran dan jangan sampai dendam karenanya. itu mungkin akan membenak di hati saya, dan sulit untuk dihilangkan.

Tidak ada komentar: